Jakarta, 28 April 2025 — Suasana Jakarta mendadak bergemuruh pada Senin pagi, 28 April 2025, saat ribuan kader dan legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari seluruh penjuru Tanah Air memadati salah satu hotel megah di kawasan pusat ibu kota. Mereka datang untuk menghadiri perhelatan akbar bertajuk Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Fraksi PKS se-Indonesia dan Konsolidasi Nasional — sebuah acara yang tidak hanya membuktikan soliditas partai, tetapi juga menjadi momentum strategis menuju pemenangan pemilu 2029.
Yang menjadi sorotan utama adalah kehadiran penuh seluruh anggota DPRD Kabupaten Klaten dari Fraksi PKS. Tak satu pun absen. Mereka hadir dengan semangat membara, menunjukkan kekompakan dan militansi kader di tingkat daerah yang patut diapresiasi. Kehadiran mereka menjadi perbincangan hangat di sela-sela acara, bahkan disebut-sebut sebagai simbol kekuatan akar rumput yang siap membawa perubahan dari daerah ke pusat.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan pusat PKS, termasuk Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Majelis Syuro Dr. Salim Segaf Al-Jufri, serta para pimpinan Fraksi PKS dari DPR RI, DPRD provinsi, dan kabupaten/kota. Tak ketinggalan hadir pula tokoh nasional dan akademisi sebagai narasumber yang membagikan ilmu dan motivasi dalam sesi Bimtek.
Sejak pagi, aula utama sudah dipenuhi semangat luar biasa. Ornamen serba oranye dan putih menghiasi ruangan, menandakan identitas khas PKS. Lagu-lagu perjuangan dan mars partai menggema, membakar semangat para peserta. Di layar utama, slogan "Solid, Responsif, dan Siap Menang!" terpampang tegas — menggambarkan arah gerak partai yang semakin progresif dan matang secara strategi.
"Kita tidak hanya ingin hadir sebagai partai yang bersih dan peduli, tetapi juga sebagai kekuatan perubahan yang nyata, yang siap memenangkan kontestasi politik ke depan," seru Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sambutannya, yang disambut gemuruh takbir dan tepuk tangan para peserta.
Dalam pidatonya, Syaikhu menekankan pentingnya tiga hal: peningkatan kapasitas legislator, konsolidasi struktur dari pusat hingga ranting, serta kesiapan menghadapi Pemilu Serentak 2029. Ia menyebut, pelatihan dan konsolidasi ini bukan rutinitas biasa, melainkan bagian dari proses kaderisasi kepemimpinan nasional yang terstruktur dan berorientasi hasil.
Delegasi dari Kabupaten Klaten menjadi salah satu yang paling menonjol dalam perhelatan ini. Dengan mengenakan seragam khas dan identitas daerah, rombongan Fraksi PKS Klaten tampil penuh percaya diri. Mereka tidak hanya aktif mengikuti seluruh rangkaian Bimtek, tetapi juga berperan dalam forum-forum diskusi strategis, menyampaikan inisiatif dan inovasi yang telah mereka lakukan di daerah.
"Kami datang dengan satu tekad: belajar, berjejaring, dan memperkuat peran kami sebagai wakil rakyat. Bimteknas ini luar biasa, bukan hanya dari sisi materi, tetapi juga sebagai wahana konsolidasi yang menguatkan identitas perjuangan kami," ujar salah satu anggota DPRD Klaten, Nur Wahid, kepada media.
Menurutnya, Bimteknas menjadi ruang penting untuk menyamakan persepsi antara pusat dan daerah, sekaligus menjalin solidaritas antarlegislator PKS dari seluruh Indonesia. "Kami ingin membawa semangat Klaten yang berdaya, beriman, dan berkemajuan ke panggung nasional," tambahnya.
Selama acara, para peserta mendapatkan berbagai materi strategis, mulai dari public speaking, manajemen advokasi kebijakan, penguatan peran legislator di media sosial, hingga teknik membangun jaringan konstituen secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, juga dibahas strategi legislasi yang berpihak pada rakyat, pengawasan yang proaktif, serta penguatan fungsi budgeting dalam APBD dan APBN.
Dalam sesi konsolidasi, masing-masing daerah diberi ruang untuk mempresentasikan keberhasilan mereka. Fraksi PKS Klaten, misalnya, memaparkan program-program unggulan seperti advokasi warga miskin, bantuan hukum gratis, hingga inisiasi perda ramah keluarga yang saat ini tengah dibahas di DPRD.
Salah satu narasumber, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Riza Sihombing, menyebut PKS sebagai partai yang kini paling siap dalam melakukan regenerasi kader dan konsolidasi nasional. "Lompatan strategi PKS dalam lima tahun terakhir sangat signifikan. Jika ini konsisten, mereka bisa menjadi kekuatan utama dalam Pemilu mendatang," ujarnya.
Tak hanya sebagai ajang pelatihan, acara ini menjadi momen konsolidasi besar-besaran. Pimpinan fraksi dari berbagai daerah saling bersinergi, menyusun langkah konkret menuju satu tujuan: memperluas basis suara dan meningkatkan kursi legislatif di semua tingkatan.
"Kita tidak boleh puas dengan capaian saat ini. Target kita adalah dua digit nasional dan kepemimpinan daerah yang lebih luas. Dan itu dimulai dari konsolidasi seperti hari ini," tegas Aboe Bakar Alhabsyi, Sekjen PKS.
Dalam forum internal, dibahas juga strategi pemenangan berbasis data, pemanfaatan teknologi, serta penguatan narasi publik yang inklusif dan relevan dengan generasi muda. PKS menegaskan kesiapannya menghadapi perubahan zaman dengan tetap membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
Kehadiran penuh Fraksi PKS Klaten menjadi simbol harapan dari daerah. Mereka adalah contoh kader yang tidak hanya loyal, tetapi juga adaptif dan progresif. Dalam wawancara terpisah, Ketua DPD PKS Klaten menyampaikan bahwa partainya siap melanjutkan program pro-rakyat dengan semangat yang lebih tinggi pasca-Bimteknas ini.
"Kami tidak pulang dengan tangan kosong. Kami bawa pulang semangat baru, ilmu baru, dan jaringan baru untuk memperkuat kerja-kerja kami di Klaten," ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi refleksi dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Syuro, Dr. Salim Segaf Al-Jufri. Dalam doanya, ia memohon kekuatan dan keikhlasan seluruh kader dalam mengemban amanah dakwah politik. Suasana haru menyelimuti ruangan. Banyak yang menitikkan air mata — bukan karena kesedihan, tetapi karena getaran keikhlasan dan semangat juang yang membuncah.
(Bamby/STFPKS)